Mengenal Mineral Mangan (Mn) Sumbawa: Potensi dan Manfaatnya Dalam Aplikasi Dibidang Industri

 narasumber :
  Egi Subrata, S.T. dan Imam Wierawansyah Eltara, S.T.




Mangan merupakan logam keras dan getas berwarna abu-abu merah muda. Logam ini sulit mencair, tapi mudah teroksidasi. Mangan murni bersifat amat reaktif dan dalam bentuk bubuk akan terbakar dengan oksigen, serta larut dalam asam encer. Mangan merupakan salah satu logam yang paling melimpah di tanah yang terutama berbentuk senyawa oksida dan hidroksida. Mangan terjadi terutama sebagai pyrolusite (MnO2), dan pada jumlah lebih rendah sebagai rhodochrosite (MnCO3).


Lebih dari 25 juta ton bijih mangan ditambang setiap tahun dengan daerah pertambangan utama meliputi Afrika Selatan, Rusia, Ukraina, Georgia, Gabon, dan Australia (Kurniawa

, 2015). Bijih mangan di Indonesia ditemukan di Provinsi: Nanggroe Aceh Darussalam, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Riau, Sumatera Selatan, Bengkulu, Bangka--Belitung, Jawa Barat, Jawa Tengah, Daerah Istimewa Yogyakarta, Jawa Timur, Kalimantan Barat, Kalimantan Selatan, Sulawesi Utara, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, dan Maluku. Terdapat sekitar 13.015.340.000 m3 (Pusat SDG, 2013)

Terdapat sekitar 3.015.340.000 m3 batuan pirolusit yang mengandung kadar mangan yang tinggi, yang tersebar di pulau Sumbawa (Pusat Sumber Daya Geologi, 2006).

Jenis-jenis mangan

1. Pirolusit (MnO2)


Pirolusit adalah mineral murni mangan oksida dan merupakan salah satu sumber bijih mangan yang penting.




2. Manganit (Mn2O3.H2O)


Manganit mempunyai system kristal monoklin dan di alam sering dijumpai dalam bentuk batangbatang kecil memanjang, bergurat-gurat, atau sebagai gumpalan-gumpalan membulat berwarna gelap




3. Psilomelane (MnO.MnO2.2H2O)


Psilomelane mempunyai system kristal orthorombik, tetapi dialam tidak pernah dijumpai dalam bentuk kristal.




4. Hausmanit (Mn3O4)


Hausmanit Mempunyai sistem kristal berbentuk tetragonal dengan berat jenis 4,7 – 4,8, berwarna hitam kecoklatan.


5. Rhodokrosit (MnCO3)


Rodokrosit dengan system kristal benbentuk hexagonal dan biasanya  dijumpai dialam dalam bentuk rombik atau butiran-butiran berwarna merah muda atau pink.




6. Rhodonit (MnSiO3)


Rhodonit mempunyai sistem kristal triklin dan memiliki berat jenis 3,4 – 3,7, berwarna hitam kecoklat – coklat. Rhodonit memiliki kekerasan 5,0 – 6,0.  Kilap seperti gelap, suram seperti kaca. 

Tersebar diwilayah Sumbawa Barat dan di Sumbawa Timur. Di sumbawa sendiri, jenis mineral Mn yang banyak ditemukan  dalam bentuk oksida (Pirolusit) dan dalam bentuk sulfida (Rhodonit).  (Kurniawan, 2015)


Metode Pengolahan Mangan




Metalurgi didefinisikan sebagai ilmu dan teknologi untuk memperoleh sampai pengolahan logam yang mencakup tahapan dari pengolahan bijih mineral. Berdasarkan tahapan rangkaian kegiatannya, metalurgi dibedakan menjadi dua jenis, yaitu metalurgi ekstraksi dan metalurgi fisika. Metalurgi ekstraksi yang banyak melibatkan proses-proses kimia, baik yang temperatur rendah dengan cara pelindian maupun pada temperatur tinggi dengan cara proses peleburan utuk menghasilkan logam dengan kemurnian tertentu, dinamakan juga metalurgi kimia.  
Contoh pengolahan mangan dengan metode hidrometalurgi


Contoh pengolahan mangan dengan metode pirometalurgi






Komentar

Postingan populer dari blog ini

Review Seminar : Pengolahan Limbah Galvanis (Zinc Ash) Menjadi Seng Oksida (ZnO) Menggunakan Senyawa Organik

Review Seminar : SINTESIS DAN KARAKTERISASI SILIKA NANOPARTIKEL DENGAN METODE SOL-GEL DARI PASIR KUARSA BELITUNG oleh Insan Akbar Alamsyah, S.T