Review Seminar : Pengolahan Limbah Galvanis (Zinc Ash) Menjadi Seng Oksida (ZnO) Menggunakan Senyawa Organik
Narasumber : Iftitah, S.T
Graduated from Metalurgical Engineering Sumbawa University of Technology
In this section, i want to review seminar of "Pengolahan Limbah Galvanis (Zinc Ash) Menjadi Seng Oksida (ZnO) Menggunakan Senyawa Organik " from Mrs. Iftitah
Limbah galvanis terdiri atas :
ALUR PENELITIAN
HASIL PENELITIAN
2. Morfologi Sampel G2
Graduated from Metalurgical Engineering Sumbawa University of Technology
In this section, i want to review seminar of "Pengolahan Limbah Galvanis (Zinc Ash) Menjadi Seng Oksida (ZnO) Menggunakan Senyawa Organik " from Mrs. Iftitah
Galvanization (atau
galvanisasi) adalah proses penerapan protective zinc coating pada baja atau
besi, untuk mencegah terjadinya karat. Meskipun galvanisasi dapat dilakukan dengan
elektrokimia, metode yang paling umum digunakan saat
ini adalah hot-dip galvanisasi, bahan baja di rendam didalam bak zinc cair
(molten zinc).Secara kasat mata apa beda antara galvanis dapat dikenali dengan
warnanya yang silver atau bronze namun tidak mengkilat atau doff. Warna ini
disebut juga dull silver. Sedang proses galvanis ada
dua macam,yaitu:
1. Pertama adalah
electro-plating atau UCP Galvanis. Proses ini dengan cara memberi aliran
listrik dalam kolam galvanis. Sehingga partikel galvanis menempel pada besi
sampai ketebalan yang diinginkan.
2. Kedua
adalah hot-dip galvanis (hot dipped galvanized), yaitu dengan mencelupkan besi
ke dalam kolam galvanis panas. Semakin sering dicelup semakin tebal lapisan
galvanisnya. Selain pelapisan logam, untuk proses antikarat dikenal juga
pengecatan dengan cat zinc chromate. Cat zincromat dipakai pada industri kapal
dan konstruksi yang bersentuhan dengan air. Ketahanan zincromat dengan 2 kali
aplikasi bisa sampai 2 tahun
Limbah Galvanis Limbah galvanis terdiri atas :
- Zinc Dross95-98(wt.%)
- Zinc Ash60-85(wt.%)
Seng Oksida (ZnO)
1. ZnO merupakan Logam Seng dalam bentuk Oksida.
2. Telah banyak dilakukan penelitian mengenai pengolahan dan sintesis ZnO
3. Metode yang paling umum digunakan adalah presipitasi dengan menggunakan senyawa kimia untuk leaching seperti HCl, H2SO4, CH3COOH, dll. Dan menggunakan senyawa hidroksida, oksalat, dan beberpa senyawa lain untuk proses pengendapan.
4. Pada penelitian ini, merupakan penelitian pertama yang melakukan pengolahan limbah galvanis menggunakan gliserol (tanpa menggunakan asam), sehingga metode baru yang ditemukan ini merupakan
Aplikasi ZnO
Seng oksida adalah suatu senyawa anorganik dengan rumus kimia ZnO. ZnO merupakan bubuk putih yang tidak larut dalam air, dan senyawa ini banyak digunakan sebagai aditif dalam berbagai material dan produk termasuk solar cell ,pigment, rubber, obat-obatan, fotokatalis, thin film, kosmetik, baterai dan packaging.
Praktikum variasi suhu kalsinasi
1. Gliserol 50%, suhu kalsinasi 500 oC, 2 jam
• Sampel awal = 5,26 gr
• Cawan kosong = 32,97 gr
• Sebelum kalsinasi = 42, 81 gr
• Setelah kalsinasi = 37,41
• Berat hilang = 5,4 gr
• Berat sampel akhir = 4,44 gr
• Yield = (4,44 /5,26) x 100% = 84,41%
2. Gliserol 50%, suhu kalsinasi 400 oC, 2 jam
• Sampel awal = 5,10 gr
• Cawan kosong = 32,94 gr
• Sebelum kalsinasi = 42, 72 gr
• Setelah kalsinasi = 37,35
• Berat hilang = 5,37 gr
• Berat sampel akhir = 4,41 gr
• Yield = (4,41/5,10) x 100% = 86,,47%
3. Gliserol 50%, suhu kalsinasi 300 oC, 2 jam
• Sampel awal = 5,09 gr
• Cawan kosong = 32,95 gr
• Sebelum kalsinasi = 42, 52 gr
• Setelah kalsinasi = 37,70
• Berat hilang = 4,82 gr
• Berat sampel akhir = 4,75 gr
• Yield = (4,75 /5,09) x 100% = 93,32%
4. Gliserol 50%, suhu kalsinasi 200 oC, 2 jam
• Sampel awal = 5,06 gr
• Cawan kosong = 31,43 gr
• Sebelum kalsinasi = 40, 65 gr
• Setelah kalsinasi = 36,34 gr
• Berat hilang = 3,51 gr
• Berat sampel akhir = 4,41 gr
• Yield = (4,91/5,06) x 100% = 97,,03%
Perbandingan hasil variasi suhu kalsinasi
Pada suhu 200oC dan 300oC masih terlihat abu-abu seperti sampel awal namun pada suhu 400oC dan 500oC telah terjadi perubahan warna menjadi putih.Terlihat bahwa terjadi perubahan warna secara signifikan antar suhu 300 dan suhu 400.
Suhu kalsinasi berturut-turut 500oC, 400oC, 300oC, 200oC
1. Morfologi Limbah galvanis
Hasil Pada perbesaran 10000 kali terlihat perbedaan pada bentuk
(a) SE (b) BSE
2. Morfologi Sampel G2
Hasil Pada perbesaran 10.000 kali
(a) SE (b) BSE
3. Perbandingan Morfologi
Pada perbesaran 5.000 kali
a) Limbah galvanis b)G3
a) Limbah galvanis b)G3
KESIMPULAN
- Telah berhasil diolah limbah galvanis (berwarna abu-abu) menjadi ZnO (berwarna putih) menggunakan gliserol.
- Fasa yang terbentuk pada variasi suhu kalsinasi 200OC, 300OC, 400OC, dan 500OC terbentuk fasa ZnO
- Pada suhu antara 300OC dan 400OC terjadi perubahan signifikan warna sampel dari abu-abu menjadi putih.
- Terjadi perubahan morfologi sebelum dan setelah treatment menunjukkan bahwa setelah treatment terbentuk morfologi yang hampir menyerupai morfologi ZnO komersil dengan purity mencapai 99%
- Terjadi perumbahan ukuran partikel yang semakin kecil akibat perlakuan suhu
Apabila Anda mempunyai kesulitan dalam pemakaian / penggunaan chemical , atau yang berhubungan dengan chemical, jangan sungkan untuk menghubungi, kami akan memberikan konsultasi kepada Anda mengenai masalah yang berhubungan dengan chemical.
BalasHapusSalam,
(Tommy.k)
WA:081310849918
Email: Tommy.transcal@gmail.com
Management
OUR SERVICE
Boiler Chemical Cleaning
Cooling tower Chemical Cleaning
Chiller Chemical Cleaning
AHU, Condensor Chemical Cleaning
Chemical Maintenance
Waste Water Treatment Plant Industrial & Domestic (WTP/WWTP/STP)
Degreaser & Floor Cleaner Plant
Oli industri
Rust remover
Anti karat